Seni Rupa Daerah Bima-Sumbawa: Tenun

by - July 16, 2017


Tugas Seni Budaya
Seni Rupa Daerah Bima-Sumbawa
Oleh Kelompok 5
Anggota Kelompok:
       Fina Sarah Adhari (13)
       Silma Safira Hifyatin (25)
       Suci Sulistiani (27)
       Viska Nanda Maulidia Wulandari (30)
       Yuda Nugraha (32)

Kata Pengantar
Assamuallaikum wr.wb
            
            Puji dan syukur tak lupa kami panjatkan kepada kehadirat allah swt yang telah memberikan nikmat yang banyak kepada kami  untuk mengerjakan dan menyelesaikan tugas makalah seni budaya yang membahas tentang seni rupa daerah bima Sumbawa ini.
               Alhamdulillah, kami telah menyelesaikan tugas ini dengan baik, meskipun masih banyak kekurangan yang ada dalam makalah kami ini. Untuk itu kami sangat mengharapkan masukan dari pak guru.
           Semoga Makalah yang kami susun ini akan bermanfaat bagi kita semua, serta yang membacanya.


                                                       Mataram, 19 Januari 2015


A. Sejarah
                Adat-istiadat yang melekat pada masyarakat Bima-Sumbawa diawali oleh Sejarah kehidupan nenek moyangnya yang pernah dijajah dan dikuasai oleh orang-orang hindu. Kekalahan kerajaan hindu membuat islam kembali mendominasi di lingkungan masyarakat Bima-Sumbawa. Interaksi yang terjadi antar masyarakat membuat kebiasaan atau adat-istiadat yang ada saling mengisi dan berbaur dengan erat antara yang satu dengan yang lainnya hinga tumbuh dan berkembang sampai sekarang, misalnya saja perpaduan antara budaya hindu dan budaya islam seperti selametan laut yang dilakukan dengan menggelar zikir bersama yang disertai dengan perlengkapan sesajian yang akan disantap bersama dan sejenisnya.
B. Jenis Karya
1. Jenis Karya Daerah Bima
a. Tenun  Mbojo
Dana Mbojo merupakan suatu daerah akan kekayaan budaya dan ada istiadat. Di mana dulu orang Bima mengenal tenunan sejak berdirinya Negara Islam di Bima pada 15 Rabiul awal 1050 H.Merupakan awal pertama kali masyarakat mbojo mengenal pembuatan tenunan biasa mereka menyebut “tembe”.dimana tujuan utama pembuatan tembe tersebut sebagai pakaian yang menutup auratnya serta sebagai motivasi peradaban keagamaan mereka pada zaman dulu. dimana tembe ini dikenal beberapa jenis yaitu tembe nggoli, tembe songke (sarung songket), tembe kafa naé,tembe meé (sarung hita).Tenunan ini merupakan salah satu hasil kerajinan khas daerah Mbojo Kabupaten Bima yang dikenal dibeberpa daerah.mengapa dikatakan tenunan tradisonal,karena pada setiap bahan pembuatan tersebut berasal dari ala-alat tradisional itu sendiri.salah satuh contoh alatnya itu seperti tampe, tandi,kuú,poro,cau, lihu,lira lili, dan lain-lain. Kerajinan ini dibuat oleh perempuan.          
2. Jenis Karya Daerah Sumbawa
a. Tenun Kresesek
Tenun ikat Sumbawa, bukanlah sembarang produk tenun. Kain tenun ini istimewa karena dihasilkan oleh wanita di kampung halaman dengan ketelatenan yang tinggi. Serta masih menggunakan teknik manual, Alat Tenun Bukan Mesin.
Tenun kresesek Sumbawa memiliki warna dasar alami, yakni warna pohon dan tanah. Sedangkan untuk hiasan tambahan mengambil motif tumbuhan berupa bunga atau hewan (gajah).
Sumbawa memiliki sarung tenun khas yang dibuat dengan tangan, yakni sarung tenun kresesek. Sarung tenun yang dibuat dari berbagai jenis benang ini sering digunakan di kepala saat dilakukan upacara adat Sumbawa. Sarung tenun kresesek merupakan hasil buatan tangan masyarakat di beberapa desa di Sumbawa, seperti Desa Moyo, Desa Lengas, dan Desa Poto. Biasanya, untuk membuat sehelai sarung tenun, diperlukan waktu setidaknya 1 bulan. Hal ini disebabkan, selain menjadi pembuat sarung tenun, masyarakat di sana juga bermata pencarian sebagai petani. 
C.Estetika
Tenun Bima-Sumbawa memiliki nilai estetika sendiri, seperti seni corak ragam hias yang memiliki nama pada masa itu antara lain berbentuk goemetris, bentuk hewan seperti burung merak, katak, cecak , kuda,   dan lain sebagainya. Corak Tenunan Bima-Sumbawa yang memiliki banyak motif yang indah dan mempunyai ciri khas tersendiri seperti tenunan di Pulau Sumbawa dengan motif “Kre Alang“, bahan yang digunakan benang katun yang dipadukan dengan benang emas dan perak sebagai motif yang dimodifikasi kembang sebagai corak  digunakan pada upacara adat. Kabuapten Bima dengan memiliki ciri khas motif “Nggoli“ yang berupa kain sarung, penggunaan biasanya dipakai unuk pakaian sehari-hari masyarakat bima dan mempunyai ciri khas , selain masyarakat Bima kain Nggoli dipakai untuk sarung juga untuk menutup muka yang biasanya disebut dengan Rimpu (cadar) sebagai upaya mengurangi rasa panas dari terik sinar matahari. Sarung Nggoli mempunyai warna yang cerah dan dipakai oleh wanita maupun pria, sedangkan untuk tenunan ATBM ( Alat Tenun Bukan Mesin ), motif dan corak beragam mengikuti perpaduan geonometris, flora dan fauna yang terdapat di daerah Bima-Sumbawa.
D. Fungsi
                Fungsi pembuatan tenun di daerah Bima-Sumbawa adalah sebagai perangkat religius misalnya digunakan sebagai pakaian yang menutup aurat serta sebagai motivasi peradaban keagamaan mereka pada zaman dulu, fungsi sosial dan ekonomi yang antara lain digunakan sebagai busana adat, pembungkus jenazah, bekal kubur, tanda hubungan kekeluargaan, harta benda, alat tukar menukar, dan barang hadiah.
E. Alasan Berkarya
                Alasannya yaitu Untuk melestarikan kebudayaan Bima-Sumbawa agar kelak  bisa di nikmati oleh anak cucunya. Selain untuk melestarikan kebudayaan alasannya juga yaitu  bahwa tenun adalah salah satu mata pencaharian warganya Sumbawa dan bima, dan tenun juga di gunakan dalam upacara-upacara keagamaan, Selain digunakan dalam upacara kegamaan tenun juga banyak diburu oleh para wisatawan sehingga di perbanyak jumlahnya.

F. Alat dan Bahan
1. Alat
Tenunan Bima – Dompu seluruhnya dikerjakan dengan tangan. Alat-alat yang digunakan masih tradisional yang umumnya terbuat dari bahan alam seperti kayu dan bambu. Nyaris tak digunakan bahan logam seperti besi. Alat utama dinamakan tandi. Alat ini adalah sebuah konstruksi kayu berukuran 2 x 1.5 meter tempat merentangkan benang yang akan ditenun. Alat lainnya adalah tampe, koro besi , koro kuku, lihu, janta, langgiri,  taropo wila, taliri, dll.
Tenunan Sumbawa menggunakan alat sesek yang terbuat dari kayu.
2. Bahan
Adapun bahan yang di gunakan yaitu misalnya seperti benang, pewarna alami contohnya tanah, dedaunan dan lain sebagainya.
G. Teknik Pembuatan Tenun
Teknik Menenun:
Dari corak  dan bentuk kain yang dihasilkan oleh perajin tenun didaerah Nusa Tenggara Barat dapat digolongkan menjadi:
       Tenun Pelekat, yaitu dengan cara menyilangkan kedua benang lungsi dan benang pakan disesuaikan dengan pola hias yang dikehendaki. Biasanya tenunan teknik ini menghasilkan sarung , menurut istilah Bima kain sarung bermotif kotak-kotak besar disebut tembe lomba, sedangkan dengan corak yang motifnya kotak-kotak kecil disebut bali mpida.
       Kain tenunan menyerupai corak tenunan dari Sulawesi Selatan, Bugis. Persamaan ini akibat dari pengeruh kerajaan pada daerah yang menghasilkan tenun corak tersebut. Salah satu ciri kain tenun Sumbawa yaitu kotak-kotak kecil. Kalau membuat dengan korak-kotak besar disebut tambe Goa, yaitu artinya tambe artinya kain sarung, sedangkan Goa maksudnya kerajaan goa di Sulawesi Selatan.  Jadi yang dimaksud corak kain sarung yang berasal dari Sulawesi Selatan.
       Tenun Songket,  Songket adalah suatu teknik atau cara memebrikan hiasan pada kain tenunan. Songket sendiri berasal dari “ Sungkit “ yang artinya mengangkat beberapa helai benang lungsi dengan lidi sehingga terjadi lubang-lubang kemudian dapat dimasukan benang pakan dari benang emas atau perak secara berulang-ulang. Biasanya pola membuat songket  dilakukan dengan cara menghitung banyaknya benang lungsi  yang akan diangkat.
       Tenun Ikat, pola hiasan yang dibuat diikat dengan serat tumbuh-tumbuhan atau raffia untuk dapat menghambat pewarna masuk pada warna yang tidak diinginkan. Proses ini dilakukan berulang-ulang menurut keperluan. Pada umumnya proses ini dilakukan pada pertenunan yang lebih cepat pengerjaan bila disbanding dengan tenunan gedogan yang disebut Tenun Ikat atau ATBM ( Alat Tenun Bukan Mesin ).
Perkembangan
                Dulu penenun memakai benang rangkap dua. Kain yang telah jadi menjadi tebal dan kaku. Sekarang penenun memakai benang rangkap satu. Pengerjaannya memakan waktu dua kali lipat lebih lama. Harga juga jauh lebih mahal, tetapi hasilnya kain yang halus dan lembut.
Kesimpulan
                Proses pembuatan karya tenun membutuhkan waktu yang lama dan proses yang sangat rumit. Namun bagi kita sebagai seorang pelajar harus tahu cara dan proses pembuatasn bila perlu harus belajar agar kita sebagai generasi penerus yang dapat melanjutkan karya tenun ikat dan tenun songket.
Berbagai macam motif yang dihasilkan dari kerajinan tenun tersebut dan juga berbagai daerah yang memproduksinya. Dari berbagai daerah memiliki keunikan dan keragaman tersendiri sesuai dengan kebudayaan atau tradisi suatu daerah tersebut.

Daftar Pustaka
http://www.indonesiakaya.com/kanal/detail/sarung-tenun- kresesek-sarung- tenun-khas- negeri-samawa
http://fzhsafarina.blogspot.com/2013/03/keragaman-budaya- nusa-tenggara- barat.html
http://andikapratama30.blogspot.com/2014/06/suku-bima- nusa-tenggara- barat.html
http://ukikifli.blogspot.com/2014/10/hamparan-syurga- itu-bernama- lombok.html
https://alanmalingi.wordpress.com/2011/04/27/jenis-dan- fungsi-tenunan- mbojo/
https://alanmalingi.wordpress.com/2011/04/27/mengenal-alat- tenun-tradisional- bima-
dompu/?relatedposts_hit=1&relatedposts_origin=816&relatedposts_position=2
http://bp3ed.disperindag.ntbprov.go.id/index.php/profil/vm/19-fungsional/87- ragam-tenun

(Power Point) Tugas Seni Budaya → Seni Rupa Daerah Bima-Sumbawa: Tenun
Download disini ... versi Ms. Word download disini
Versi panjang dapat dilihat dan didownload disini
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara download:
1. Klik tulisan 'disini' di atas
2. Silang laman yang tidak perlu, tunggu loading sebentar
3. Tekan 'Skip Ad'
4. Download file drive di tanda unduh (panah ke bawah ↓) di pojok kanan atas laman google drive
5. Selesai, tinggal cek di folder download

❤❤❤
Fina Sarah Adhar

You May Also Like

0 comment

What do you think about this post?